Cari Blog Ini

Sabtu, 14 Juli 2012

Harapan kami "SEPERTI INI"

Dikala waktu yang terus berlalu dan ketidakjelasan nasib kami yang dijerat oleh akreditasi, tak ada yang dapat dilakukan selain berjuang dan berharap. Paling tidak seperti profil jurusan yang telah jauh diatas kami...
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan fakultas yang bernafaskan ajaran Islam dengan tujuan mengembangkan disiplin ilmu ekonomi dan binis yang bercirikan  nilai-nilai keislaman.
Hal ini dilakukan dengan cara menggabungkan aspek-aspek perekonomian dan bisnis dengan ajaran Islam sehingga akan lahir sarjana-sarjana profesional dalam bidang perekonomian maupun sebagai pebisnis yang memiliki komitmen terhadap ajaran Islam. Pada saat ini Fakultas Ekonomi dan Bisnis telah memiliki program studi yang di antaranya kelas internasional, yaitu:
Program Studi Manajemen (Kelas Internasional)
Program Studi Manajemen bertujuan menghasilkan sarjana yang ahli dan handal dalam bidang manajemen serta mampu menerapkan secara fungsional serta melaksa-nakan tugas sesuai jabatannya sehingga dapat memberikan sumbangan kepada masyarakat umum dan dunia usaha sekarang ini.

Mata Kuliah Keahlian yang diberikan dalam Program Studi Manajemen meliputi : Studi Islam, Etika Bisnis Islam, Manajemen Keuangan, Manajemen SDM, Manajemen Pemasaran, Manajemen Operasional, Manajemen Strategi, Sistem Informasi Mana-jemen, Studi Kelayakan Bisnis, Manajerial, Ekonomi Internasional, Akuntansi Biaya, Akuntansi Manajemen, Penganggaran Perusahaan, Akuntansi Keuangan Menengah, Manajemen Keuangan Menengah, Pengantar Ekonomi Mikro, Pengantar Ekonomi Makro, Pengantar Manajemen, Pengantar Akuntansi, Perekonomian Indonesia, Ekonomi Koperasi.

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam negeri (UIN) Jakarta telah menghasilkan lulusan yang unggul, mandiri, inovatif, dan berkarya secara profesional baik dalam skala local, nasional maupun internasional dalam bidang ekonomi berdasarkan moral agama Islam. Kurikulum yang telah digunakan dan dikembangkan saat ini telah sesuai dengan standar nasional dengan dukungan prasarana dan sarana yang memadai setara dengan universitas lain di Indonesia dan dunia. Kebijakan kami adalah melanjutkan apa yang telah dirintis sebelumnya dengan menyempurnakan hal-hal yang sudah baik, dan memperbaiki hal-hal yang kurang baik dengan didasari motto “Profesionalisme Islami” guna menciptakan World Class University and Research University dengan pertolongan dan petunjuk Allah Yang Maha Tinggi.

Demikian, semoga UIN ALAUDDIN dapat menyusul rekannya UIN Syarif Hidayatullah, utamanya dalam jurusan kami. AMIN
 Sekian,,,

Selasa, 03 Juli 2012

Sekilas Tentang Jurusanku [MANAJEMEN UIN]


Dengan menyebut nama ALLAH Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang..
Dengan Segala kebanggaan atas berkat Rahmat ALLAH yang Maha Esa..

Inilah Jurusanku, inilah kampusku..!!
 
Manajemen ekonomi adalah salah satu jurusan terunggul di fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Alauddin Makassar,l ahirnya jurusan ini tidak lain karena ingin tampil beda dengan yang lain dimana perpaduan antara ilmu-ilmu umum dengan Agama,mempelajari dan menganalisis fenomena-fenomena yang terjadi melalui pendekatan-pendekatan yang islami. pembentukan moral,akidah dan ahlak dalam mendalami ilmu-ilmu ekonomi,karena yang kurang atau terkikis pada ummat islam dalam melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi yaitu dari segi ahlaknya,tidak mementingkan lagi dengan sesamanya.
manajemen ekonomi juga menciptakan mahasiswa-mahasiswa yang kompetitif yang mampu bersaing dalam segi intelektual. ditambahkan sarana dan prasarana yang mendukung dalam pengembangan intelektual mahasiswa
 
Organisasi intrapun ikut serta dalam kemajuan jurusan dan pengembangan intelektual yaitu Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ),yang menjadi wadah aspirasi mahasiswa dalam pembentukan karakteristik dan ideologi baik dalam akademis maupun Keorganisasian.
 
 EFEKTIVITAS
 
Drs Syaharuddin MSi
Meski tergolong jurusan muda, Manajemen Ekonomi Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar merupakan jurusan yang mampu mencetak alumni yang langsung kerja. Hal tersebut diungkapkan ketua Jurusan Manajemen Ekonomi, . 
 
"Jebolan tahun 2010 sudah ada tiga orang alumni yang langsung bekerja". Menurut Syahruddin, mereka itu adalah Sahrialam di PT Hamida Jasa Angkutan, Syahriani di BRI Takalar, dan Rusli di perusahaan property di Takalar.
 
“Mereka langsung diterima kerja setelah selesai kuliahnya. Artinya jurusan ini tidak dibatasi oleh perusahaan dan persoalan institusi,”  kata Syahruddin.

“Apalagi Manajemen Ekonomi ini secara umum selalu terkait dengan agama, moralitas, dan Sumber Daya Manusia (SDM), makanya perusahaan selalu tertarik kepada hasil kinerja mereka."

Sebelum diterima sebagai karyawan, mereka sebelumnya telah mengikuti proses magang. Apalagi alumni manajemen ekonomi di FSH telah dibekali dan belajar banyak basic Syariah dan umum,” lanjutnya.


So,,Biar Kuliah dimana yang pasti yang terbaik, pasti dapat yang baik pula :)..
 

SEKILAS TENTANG KAMPUSKU


Universitas Islam Negeri Alauddin atau UIN Alauddin adalah Perguruan Tinggi Islam Negeri yang berada di Makassar. Penamaan UIN di Makassar dengan Alauddin diambil dari nama raja Kesultanan Gowa yang pertama memeluk Islam dan menerima agama Islam sebagai agama kerajaan.

Sejarah perkembangan Universitas Islam Negeri Alauddin  Makassar, yang dulu Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin Makassar melalui beberapa fase yaitu: 

1. Fase tahun 1962 s.d 1965
Pada mulanya IAIN Alauddin Makassar yang kini menjadin UIN Alauddin Makassar berstatus Fakultas Cabang dari IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, atas desakan Rakyat dan Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan serta atas persetujuan Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Menteri Agama Republik Indonesia mengeluarkan Keputusan Nomor 75 tanggal 17 Oktober 1962 tentang penegerian Fakultas Syari'ah UMI menjadi Fakultas Syari'ah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Cabang Makassar pada tanggal 10 Nopember 1962. Kemudian menyusul penegerian Fakultas Tarbiyah UMI menjadi Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Cabang Makassar pada tanggal 11 Nopember 1964 dengan Keputusan Menteri Agama Nomor 91 tanggal 7 Nopember 1964. Kemudian Menyusul pendirian Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta cabang Makassar tanggal 28 Oktober 1965 dengan Keputusan Menteri Agama Nomor 77  tanggal 28 Oktober 1965.
2. Fase tahun 1965 s.d 2005
Dengan mempertimbangkan dukungan dan hasrat yang besar  dari rakyat dan Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan terhadap pendidikan dan pengajaran agama Islam tingkat Universitas, serta landasan hukum Peraturan Presiden Nomor 27 tahun 1963 yang antara lain menyatakan bahwa dengan sekurang-kurangnya tiga jenis fakultas IAIN dapat digabung menjadi satu institut tersendiri sedang tiga fakultas dimaksud telah ada di Makassar, yakni Fakultas Syari'ah, Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Ushuluddin, maka mulai tanggal 10 Nopember 1965 berstatus mandiri dengan nama Institut Agama Islam Negeri Al-Jami'ah al-Islamiyah al-Hukumiyah di Makassar dengan Keputusan Menteri Agama Nomor 79 tanggal 28 Oktober 1965.
Penamaan IAIN di Makassar dengan “Alauddin” diambil dari nama raja Kerajaan Gowa yang  pertama memuluk Islam dan memiliki latar belakang sejarah pengembangan Islam di masa silam, di samping mengandung harapan peningkatan kejayaan Islam di masa mendatang di Sulawesi Selatan pada khususnya dan Indonesia bahagian Timur pada umumnya. Sultan Alauddin adalah raja Gowa XIV tahun 1593-1639, (kakek/datok) dari Sultan Hasanuddin Raja Gowa XVI, dengan nama lengkap I Mangnga'rangi Daeng Manrabbia Sultan Alauddin, yang setelah wafatnya digelari juga dengan Tumenanga ri Gaukanna (yang mangkat dalam kebesaran kekuasaannya), demikian menurut satu versi, dan menurut versi lainnya gelar setelah wafatnya itu adalah Tumenanga ri Agamana (yang wafat dalam agamanya). Gelar Sultan Alauddin diberikan kepada Raja Gowa XIV ini, karena dialah Raja Gowa yang pertama kali menerima agama Islam sebagai agama kerajaan. Ide pemberian nama “ Alauddin ” kepada IAIN yang berpusat di Makassar tersebut, mula pertama dicetuskan oleh para pendiri IAIN “ Alauddin” , di antaranya adalah Andi Pangeran Daeng Rani, (cucu/turunan) Sultan Alauddin, yang juga mantan Gubernur Sulawesi Selatan, dan Ahmad Makkarausu Amansyah Daeng Ilau, ahli sejarah Makassar.
Pada Fase ini, IAIN (kini UIN) Alauddin yang semula hanya memiliki tiga (3) buah Fakultas, berkembang menjadi lima (5)  buah Fakultas ditandai dengan berdirinya Fakuktas Adab berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI No. 148 Tahun 1967 Tanggal 23 Nopember 1967, disusul Fakultas Dakwah dengan Keputusan Menteri Agama RI No.253 Tahun 1971 dimana Fakultas ini berkedudukan di Bulukumba (   153 km arah selatan kota Makassar), yang selanjutnya dengan Keputusan Presiden  RI No.9 Tahun 1987 Fakultas Dakwah dialihkan ke Makassar, kemudian disusul pendirian Program Pascasarjana (PPs) dengan Keputusan Dirjen Binbaga Islam Dep. Agama No. 31/E/1990 tanggal 7 Juni 1990 berstatus kelas jauh dari PPs IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang kemudian dengan Keputusan Menteri Agama RI No. 403 Tahun 1993 PPs IAIN Alauddin Makassar menjadi PPs yang mandiri.
3. Fase Tahun 2005 s.d sekarang
Untuk merespon tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan perubahan mendasar atas lahirnya  Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.2 tahun 1989 di mana jenjang pendidikan pada Departemen Pendidikan Nasional R.I dan Departemen Agama R.I, telah disamakan kedudukannya khususnya jenjang pendidikan menegah, serta untuk menampung lulusan jenjang pendidikan menengah di bawah naungan Departemen Pendidikan Nasional R.I dan Departemen Agama R.I, diperlukan perubahan status Kelembagaan dari Institut menjadi Universitas, maka atas prakarsa pimpinan IAIN Alauddin periode 2002-2006 dan atas dukungan civitas Akademika dan  Senat IAIN Alauddin serta Gubernur  Sulawesi Selatan, maka diusulkanlah konversi IAIN Alauddin Makassar menjadi UIN Alauddin Makassar kepada Presiden R.I melalui Menteri Agama R.I dan Menteri Pnedidikan Nasional R.I. Mulai 10 Oktober 2005 Status Kelembagaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin Makassar berubah menjadi (UIN) Universitas Islam Negeri Alauddinn  Alauddin Makassar berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia No 57 tahun 2005 tanggal 10 Oktober 2005 yang ditandai dengan peresmian penandatanganan prasasti oleh Presiden RI Bapak DR H Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 4 Desember 2005 di Makassar.
Dalam perubahan status kelembagaan dari Institut ke Universitas , UIN Alauddin Makasar mengalami perkembangan dari lima (5) buah Fakutas menjadi 7 (tujuh) buah Fakultas dan 1 (satu) buah Program Pascasarjana (PPs) berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 5 tahun 2006 tanggal 16 Maret 2006, yaitu:
    1. Fakuktas Syari'ah dan Hukum
    2. Fakuktas Tarbiyah dan Keguruan
    3. Fakultas Ushuluddin dan Filsafat
    4. Fakultas Adab dan Humaniora
    5. Fakultas Dakwah dan Komunikasi
    6. Fakultas Sains dan Teknologi
    7. Fakultas Ilmu Kesehatan.
    8. Prgoram Pascasarjana(PPs)